a Sumber daya alam terestris : Tanah. Tanah merupakan tempat manusia melakukan berbagai aktivitas dalam kehidupannya. Di atas tanah, manusia bertani, berkebun, membangun rumah, membangun jalan, dan lain-lain. Tanah juga dijadikan bahan oleh manusia untuk membuat bangunan, jalan, dan lain-lain. Bagaimana proses terbentuknya tanah? Tanah asalnya Indonesia terkenal sebagai negara yang memiliki kekayaan alam yang berlimpah, khususnya sumber daya hutan. Bicara tentang hutan pasti tidak lepas dengan definisi istilah itu sendiri. Definisi hutan menurut KBBI adalah tanah luas yang ditumbuhi pepohonan yang bukan ditanam sendiri. Hutan memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem. Bukan hanya sebagai habitat bagi flora dan fauna didalamnya saja, hutan juga berdampak besar bagi kehidupan manusia. Oleh sebab itu tindakan dan kegiatan manusia juga sangat memperngaruhi terkaitmanfaat hutan hujan tropismanfaat hutan bakaumanfaat hutan mangrovemanfaat hutan lindungmanfaat hutan bagi kehidupanPotensi HutanIndonesia termasuk dalam negara yang memiliki areal hutan yang cukup luas. Tercatat dari data Kementerian Perhutanan Tahun 2011 luas hutan yang dimiliki Indonesia sebesar 99,6 juta hektar. Tentu saja jumlah ini semakin berkurang dengan banyaknya eksploitasi hutan yang dilakukan oleh pihak yang tidak bertanggungjawab. Eksploitasi ini tidak lepas dari potensi hutan yang sangat besar. Salah satunya adalah kayu, getah dan beberapa hasil alam jugamanfaat bunga cempaka putihmanfaat bunga daisymanfaat mandi sebelum subuhmanfaat udara bersihmanfaat mandi kembangManfaat Sumber Daya HutanHutan memiliki banyak manfaat bagi kehidupan manusia. Secara umum manfaat sumber daya hutan dapat dibagi menjadi dua, yaitu dari segi ekonomis dan ekologis. Dari segi ekonomis, hutan dilihat memiliki nilai jual. Sedangkan dari segi ekologis adalah hutan dinilai dari perannya dalam ekosistem. Beberapa manfaat hutan antara lainPenyedia kayu – hutan di indonesia termasuk dalam hutan hujan tropis. Hutan Indonesia didominasi oleh pepohonan tinggi yang bisa dimanfaatkan bagi kehidupan. Kayu yang berasal dari sumber daya hutan dapat dijadikan furniture dan lain dunia – Hutan hujan tropis Indonesia khususnya wilayah Kalimantan menjadi salah satu penyumbang oksigen terbanyak di dunia. Pepohonan hijau di hutan mengubah karbondioksida di udara menjadi oksigen yang bisa dihirup manusia. Jika konsentrasi karbondioksida di dunia semakin meningkat maka suhu bumi akan semakin meningkat akibat eek rumah longsor – salah satu manfaat hutan adalah mencegah terjadinya longsor. Akar dari pepohonan di hutan menyerap air yang dapat melemahkan ikatan antar partikel tanah. Sehingga tanah tidak akan longsor saat musim penghujan banjir dan erosi – Penyebab banjir dan erosi tanah salah satunya adalah penggundulan hutan. Oleh karena itu sebagai manusia kita harus menjaga dan memelihara hutan agar bencana alam seperti banjir dan erosi tidak struktur tanah – Partikel partikel tanah dapat melemah ikatannya apabila terjadi erosi tanah oleh air hujan secara terus menerus. Pada akhirnya tanah akan terkikis dan membuat tanah mudah longsor. Hal ini tidak akan terjadi jika ada banyak akar pepohonan yang menyokong hidup satwa – seperti yang kita ketahui, hutan bukan hanya bisa diambil manfaatnya secara ekonomi namun juga menjadi tempat tinggal beberapa satwa liar seperti macam, rusa, serigala, gajah dan sebagainya. Kerusakan hutan dapat mengancam kehidupan mereka pangan dan obat-obatan – tanaman yang ditemukan dalam hutan dapat dijadikan sebagai bahan makanan atau obat obatan. Sebelum ada obat obatan modern, hutanlah yang menjadi sumber obat obatan alam – Bukan hanya sebagai habitat satwa saja, pemandangan alam hutan yang mempesona juga dapat penelitian – Sebagai negara yang terkenal oleh biodiversitasnya, hutan di Indonesia juga menjadi salah satu tempat tujuan utama peneliti iklimbaca juga artikel lainnyamanfaat ilmu astronomimanfaat ilmu filsafatmanfaat ilmu politikmanfaat minum cuka apelmanfaat gunung meletusmanfaat gelembung ikanmanfaat mandi air laut di pagi harimanfaat bunga cempaka putihmanfaat biji binahong hitammanfaat batang jagung Demikian uraian manfaat sumber daya hutan bagi kehidupan manusia. Peran hutan dari segi ekonomi dan ekologi sangat vital sehingga kelestarian hutan perlu dijaga. Semoga bermanfaat. Tags hasil bumi, hutan, hutan hujan, manfaat hutan, potensi hutan, sda 10Contoh Sumber Daya Alam Yang Tidak Dapat Diperbarui: Berikut ini sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui dan penjelasannya. 1. Gas Alam. Sumber daya yang dapat terbentuk dari hasil dekomposisi material organik tumbuhan dan hewan yang terpapar pada suhu ekstrim dan tekanan dalam ribuan tahun.
Riset menemukan terjadi penurunan ketersediaan sedikitnya satu produk hutan. Aris Sanjaya/CIFOR Bacaan terkait Di negara berkembang, petani dan masyarakat desa mendapatkan hampir seperempat penghasilan dari hutan sekitar mereka. Namun, penelitian terbaru menunjukkan bahwa sumber daya tersebut makin langka, ketersediaannya pun terus berkurang. Menurut penelitian, meningkatnya konsumsi produk hutan dan deforestasi merupakan alasan utama meningkatnya kelangkaan, dan menempatkan basis sumber daya maupun penghidupan masyarakat dalam potensi risiko. “Kami melihat tren degradasi basis sumber daya terhadap waktu,” kata Sven Wunder, ekonom senior Pusat Penelitian Kehutanan Internasional CIFOR. Wunder menganalisis data dari Jaringan Kemiskinan dan Lingkungan Hidup PEN CIFOR, sebuah penelitian yang dimulai pada 2004 dan sejak saat itu mengumpulkan data dari lebih rumah tangga di 24 negara. “Saya terkejut melihat begitu banyak — 9 dari 10 – desa menunjukkan tanda penurunan ketersediaan sumber daya hanya dalam setengah dekade,” kata Wunder. Hasil ini menunjukkan perlunya melihat lebih dekat konsistensi praktik tata kelola hutan masyarakat, serta dampak masa depan degradasi hutan. “Karena mereka adalah masyarakat yang secara langsung hidup dari sumber daya hutan, implikasinya bisa dipandang cukup negatif,” kata ketua penulis penelitian ini, Kathleen Hermans-Neumann dari UFZ-Helmholtz Center for Environmental Research di Leipzig, Jerman. “Makin sedikit ketersediaan sumber daya alam, makin sulit untuk mempertahankan penghidupan lokal.” MAKIN LANGKA Penelitian mengeksaminasi pemanfaatan enam jenis sumber daya hutan – kayu bakar dan arang; batang pohon dan kayu lainnya; pangan; obat-obatan; pakan ternak; dan lainnya – di 233 desa tropis dan subtropis Asia, Afrika dan Amerika Latin. Menurut Hermans-Neuman, jika sebagian besar penelitian pemanfaatan sumber daya desa dilakukan secara lokal, basis data PEN memungkinkan peneliti melihat tren pan-tropis. Sebagai bagian dari survei PEN, yang dilakukan antara 2005 hingga 2010, penduduk ditanya, apakah ketersediaan sumber daya utama hutan berubah dalam lima tahun terakhir, dan jika ya, menurut pandangan mereka, mengapa hal ini terjadi. Tiga sumber daya terpenting yang disebutkan oleh penduduk desa adalah kayu bakar dan arang; batang pohon dan kayu lainnya; dan pangan. Pakan ternak dan obat-obatan kurang dominan, meski 75 persen desa dilaporkan memanfaatkan setidaknya salah satunya. Secara keseluruhan, 209 dari 233 desa melaporkan bahwa mereka melihat penurunan ketersediaan sedikitnya satu produk hutan. Sementara 87 desa mengalami penurunan ketersediaan seluruh produk hutan. Kebalikannya, 89 desa melaporkan sedikitnya ada satu peningkatan produk hutan. Di beberapa desa, produk tersebut adalah kayu bakar, dan peningkatan terjadi akibat deforestasi; tidak lantas karena tata kelola lebih lestari. Dua alasan utama penurunan ketersediaan sumber daya hutan adalah meningginya konsumsi terutama karena peningkatan populasi desa, dan hilangnya tutupan hutan. Pertumbuhan penduduk terkait dengan imigrasi dan tingginya angka kelahiran. Desa yang mengalami peningkatan produk hutan, umumnya memiliki pertumbuhan penduduk lebih rendah dan dilaporkan kurang menggunakan sumber daya hutan. Hasil ini menyokong pandangan “neo-Malthusian”, bahwa peningkatan populasi menyebabkan eksploitasi berlebihan dan berkurangnya suplai pangan dan sumber daya lain. Teori ini mengambil nama penyusunnya, Thomas Robert Malthus, di akhir abad 18. Pandangan alternatifnya, disebut “neo-Boserupian” diambil dari nama ekonom Denmark Ester Boserup. Teori ini menyatakan bahwa masyarakat akan bereaksi terhadap kelangkaan sumber daya dengan mencari cara pengelolaan lebih baik. MANAJEMEN SUMBER DAYA Meski penelitian ini tampaknya memperkuat teori “neo-Malthusian”, hasil penelitian menunjukkan bahwa tenurial hutan berperan memperlambat degradasi sumber daya hutan. Desa dengan sedikitnya sepertiga wilayah hutan dimiliki masyarakat dilaporkan hanya mengalami sedikit penurunan produk hutan. Para peneliti menulis, masyarakat dapat termotivasi mengubah cara mengelola hutan mereka ketika melihat penurunan drastis ketersediaan produk hutan. “Transisi dari hutan masyarakat dengan akses bebas menjadi hutan yang dikelola secara aktif sering terjadi ketika terjadi degradasi substansial,” tulis para peneliti. Para peneliti mengingatkan bahwa data PEN berdasar pada persepsi masyarakat atas perubahan hutan mereka, bukan pengukuran ilmah stok sumber daya. Namun, Wunder menyatakan konsistensi temuan dalam jumlah besar desa menunjukkan bahwa indikasi persepsi cenderung valid. Namun, lanjut Wunder, penelitian komparatif melalui pengukuran lapangan mengenai kualitas sumber daya hutan dapat memberi masukan derajat degradasi, penyebab, dan dampaknya pada penghidupan masyarakat hutan. Hermans-Neumann menyatakan keinginannya meneliti perubahan populasi lebih dekat, khususnya “mengapa orang berimigrasi dan sampai tingkat mana perbedaan penggunaan sumber daya oleh mereka dibanding masyarakat lokal yang ada.” Hasil penelitian ini dapat menjadi peringatan dini bagi pengambil kebijakan dan pengelola hutan yang masih berpandangan ideal, petani dan masyarakat hidup selaras dengan sumber alam tanpa menipiskan stok sumber daya. “Tampak di sini, cara masyarakat lokal memanfaatkan hutan dan produk hutan, tidak sepenuhnya berkelanjutan,” kata Hermans-Neumann. “Sesekali, tata kelola hutan masyarakat memang berhasil mengatasi masalah, namun tidak selalu begitu. Kini dengan kita tahu lebih banyak mengenai penyebab degradasi, kita bisa lebih baik memprioritaskan area penyempurnaan manajemen.” Informasi lebih lanjut tentang topik ini hubungi Sven Wunder di Riset ini didukung oleh DFID KNOWFORKebijakan Hak CiptaKami persilahkan Anda untuk berbagi konten dari Berita Hutan, berlaku dalam kebijakan Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike International CC BY-NC-SA Peraturan ini mengijinkan Anda mendistribusikan ulang materi dari Kabar Hutan untuk tujuan non-komersial. Sebaliknya, Anda diharuskan memberi kredit kepada Kabar Hutan sesuai dan link ke konten Kabar Hutan yang asli, memberitahu jika dilakukan perubahan, termasuk menyebarluaskan kontribusi Anda dengan lisensi Creative Commons yang sama. Anda harus memberi tahu Kabar Hutan jika Anda mengirim ulang, mencetak ulang atau menggunakan kembali materi kami dengan menghubungi forestsnews
1 Sumber daya alam yang terbarukan (renewable), misalnya: hewan, tumbuhan, mikroba, air, dan tanah. Disebut ter barukan karena dapat melakukan reproduksi dan memiliki daya regenerasi (pulih kembali). 2. Sumber daya alam yang tidak terbarukan (nonrenewable), misalnya: minyak tanah, gas bumf, batu tiara, dan bahan tambang lainnya. 3.
Sumberdaya alam seperti air, udara, lahan minyak, ikam,hutan, dan lain-lain meruoakan sumber daya yan esensial bagi kelangsungan hidup manusia. Hilangnya atau berkurangnya ketersediaan sumber daya tersebut akan berdampak sangat besar bagi kelangsungan hidup umat manusian dimuka bumi ini. Tanpa air dan udara misalnya, manusian tidak dapat hidup. Faktorpenyebab kelangkaan sumber daya yang pertama bisa berasal dari permintaan. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, meningkatnya permintaan dapat menyebabkan sumber daya menjadi langka. Hal ini biasanya dikaitkan dengan pertumbuhan penduduk yang semakin meningkat di suatu wilayah. Populasi global telah meningkat dari 2 miliar orang pada
Hilangatau berkurangnya sumber daya alam, dapat mempengaruhi keberlangsungan hidup manusia di muka bumi. Alam memberikan banyak sumber daya yang bisa dimanfaatkan oleh manusia. Sumber daya alam tersebut jika dikelola dengan sangat baik dan bijaksana, tentu akan memberikan banyak manfaat tidak hanya bagi manusia saja namun juga lingkungan sekitar.
A Kesimpulan. Konsep dasar ekonomi adalah studi tentang bagaimana masyarakat menggunakan sumber daya yang langka untuk memproduksi komoditi berharga dan mendistribusikannya diantara orang yang berbeda . KONSEP DASAR EKONOMI mencakup: keterbatasan sumber daya, kelangkaan sumber daya,kegiatan ekonomi,barangdanjasa,pasar,modal,ketenaga kerjaan 9eP2H3.
  • 7pa8yjx7e6.pages.dev/364
  • 7pa8yjx7e6.pages.dev/304
  • 7pa8yjx7e6.pages.dev/361
  • 7pa8yjx7e6.pages.dev/91
  • 7pa8yjx7e6.pages.dev/123
  • 7pa8yjx7e6.pages.dev/327
  • 7pa8yjx7e6.pages.dev/105
  • 7pa8yjx7e6.pages.dev/348
  • 7pa8yjx7e6.pages.dev/20
  • sumber daya hutan dapat dikatakan langka jika